Positif vs Negatif

Salah satu gaya hidup tertua yang dilakukan masyarakat adalah merokok . Meski termasuk dalam kategori gaya hidup tidak sehat, masih banyak orang yang melakukannya.

Untuk beberapa orang, merokok membuat mereka terlihat keren atau pun merasa diterima lingkungan. Pendapat lainnya merokok merupakan cara atau pelampiasan melawan stres , menghabiskan waktu, bersosialisasi, atau bahkan menurunkan berat badan. Tapi semua alasan itu tidak dianjurkan untuk diikuti.

- Alasan Orang Tetap Merokok
• Beberapa bahan kimia yang terkandung dalam rokok menjadi stimulan untuk otak dan mempengaruhi mood seseorang.
• Nikotin membuat orang kecanduan, dan itu akan membuat orang terus-terusan ingin mencoba.

- Merokok dan Efeknya Untuk Tubuh
• Riset mengurangi umur penggunanya hingga 7-8 tahun.
• Dalam setahun seorang perokok memiliki 25 persen hari sakit lebih banyak daripada orang yang tidak merokok.
• Rokok mengandung lebih dari 4.000 bahan racun yang dikenakan atau paling tidak 400 racun pengganti.
• Tar yang terkandung dalam rokok merupakan karsinogen, substansi yang menyebabkan kanker.
• Karbon monoksida mengurangi kandungan oksigen dalam tubuh.
• Merokok menambah parah serangan asma seseorang dan menjadi pemicu penolakan obat asma.
• Merokok meningkatkan risiko terkena tekanan darah tinggi yang juga menjadi pemicu stroke.
• Untuk seorang perempuan, merokok dapat menyebabkan mereka punya masalah pada kehamilan. Merokok bisa menyakiti bayi jika terus dilakukan selama hamil.
• Orang yang merokok lebih tidak subur dibanding mereka yang tidak merokok.
• Seorang perokok berisiko terkena katarak lebih besar.

Berhenti merokok akan meningkatkan kondisi kesehatan dan kebugaran tubuh. Berhenti merokok berdasarkan pengalaman riset terhadap mereka yang telah berhenti merokok, meningkatkan indra penciuman dan perasa. Yang pasti tanpa rokok membuat tubuh bekerja lebih efisien, terutama jantung dan paru-paru. Ternyata dengan berhenti merokok dalam hitungan menit pun sudah banyak manfaat yang diperoleh.

- Menit ke-20 begitu orang berhenti merokok
• Penurunan tekanan darah.
• Detak jantung turun.
• Temperatur tubuh di badan dan tangan akan meningkat

- Jam ke-8
• Karbon monoksida dalam darah turun ke arah normal.
• Tingkat oksigen dalam darah meningkat ke arah normal.

- 24 jam
• Peluang terkena serangan jantung berkurang.

- 48 jam
• Kecemasan mulai hilang.
• Kemamupuan mencium dan merasakan mulai meningkat.

- Jangka panjang
• Tubuh lebih segar, kulit dan rambut cerah, dan daya tahan tubuh meningkat.
( SUMBER : Tabloid Bintang )

So, bagi yang sampai sekarang masih memelihara kebiasaan ini, ada baiknya mencoba benar tidaknya riset yang ada. Bagaimana, sudah siap nih untuk berhenti?

Biar nggak berat sebelah, dan nggak terkesan memihak ternyata ada juga lho dampak positifnya setelah dicari di mbah google, berikut diantaranya :

- Dampak Positif
• Memberikan lapangan kerja bagi buruh rokok, dokter, pedagang asongan dan perusahaan obat batuk.
• Membantu program KB dan mengurangi penyelewengan karena konon katanya merokok bisa menyebabkan impoten.
• Perokok pasif lebih berbahaya daripada perokok aktif, maka untuk mengurangi resiko tersebut aktiflah merokok.
• Untuk indikator kesehatan: Biasanya orang yang sakit pasti dilarang dulu merokok. Jadi yang merokok itu pasti orang sehat.
• Menghilangkan bau wangi-wangian ruang bagi yang alergi bau parfum.
• Anti maling, waktu perokok batuk berat di malam hari.
• Mengurangi resiko kematian: Dalam berita tidak pernah ditemui orang yang meninggal dalam posisi merokok.
• Baik untuk basa-basi / keakraban: Kalau ketemu orang misalnya di Halte kita bisa tawarkan rokok.

Ada-ada aja ya orang bikin alasan buat mendukung para perokok, tapi setelah dicermati ternyata ada benarnya juga sih...